Sungai Penuh-Program kerja Triwulan-1 dalam bidang latihan, Koramil 417-06/SPN Kodim 0417/Kerinci menggelar latihan menembak senjata ringan laras panjang jenis SS 1 dan Pistol FN yang dilaksanakan secara bertahap, berjenjang dan berlanjut, pada kegiatan Latbakjatri TW. 1 Tahun 2021, bertempat di lapangan Tembak Pemkot Sungai Penuh di Desa Sungai Akar Kecamatan Sungai Bungkal Kota Sungai Penuh. Jum,at (09/04/2021).
Danramil 417-06/SPN Kapten Inf Sunasri mengatakan, dilaksanakannya kegiatan Latbak Jatri merupakan salah satu bentuk pembinaan personel dalam memelihara kemampuan menembak, khususnya bidang latihan.
Dengan latihan yang terprogram secara bertahap berjenjang dan berlanjut setiap triwulannya, diharapkan prajurit Satkowil dapat meningkatkan kemampuan menembak dengan jarak 100 meter untuk senjata Laras panjang dan 50 meter untuk Pistol FN, seluruh personel Koramil 417-06/SPN Kodim 0417/Kerinci wajib mengikuti Latihan menembak Senjata ringan yang dilaksanakan setiap triwulannya.
Kapten Cpl Yahya selaku Danlat menyampaikan kepada seluruh anggota Kodim 0417/Kerinci bahwa, dalam kegiatan ini kita tetap mematuhi Protokol kesehatan agar pada pelaksanaan Latbak jatri yang dilaksanakan selama 2 (dua) hari dari tanggal 08 sampai 09 April 2021 ini diharapkan untuk semua anggota Kodim 0417/Kerinci harus mampu menguasai senjata dalam hal perkenalan titik bidik hitam pada lesan dalam kegiatan menembak senjata Laras panjang maupun Pistol FN, yang diharapkan perkenaan menembak yang maksimal.
Koordinator latihan Kapten Inf Danrusmi pada kegiatan apel pengecekan mengatakan, pelaksanaan kegiatan latihan menembak tetap dilaksanakan dengan serius dan mengutamakan faktor keamanan yang harus diperhatikan agar kegiatan latihan menembak tersebut tetap berjalan sesuai Protap Garlat dari Ops Kodim sehingga pelaksanaan kegiatan latbak jatri berjalan dengan aman dan tertib.
Latbak jatri yang dilaksanakan dibagi menjadi dua kelompok yaitu menembak senapan SS1
dan pistol FN, diharapkan prajurit Kodim 0417/Kerinci bisa mendapatkan hasil perkenaan yang maksimal sesuai tingkat kemampuan perorangan dalam prinsip menembak dengan Nabitepi sehingga kemampuan terpelihara dengan baik.
