Lesunya perekonomian dirasakan oleh masyarakat ekonomi menengah ke bawah, sementara kebutuhan hidup terus melambung ditambah dengan biaya pembelian kuota untuk belajar akibat diterapkannya sistem pembelajaran secara online.
Kegiatan pembelajaran secara daring, dimana para pelajar belajar secara online, yang memakai jaringan wifi atau internet sangat membebankan orang tua murid, karena orang tua harus menyiapkan setidaknya Rp. 10.000 setiap pembelian kuota, itu pun kalau anaknya satu, tapi kalau yang sekolah 1 – 3 anak, orang tua bisa stres.
Hal ini dirasakan langsung oleh bapak Ikram salah seorang pedagang di Desa Srimenanti Kecamatan Koto Baru, Kota Sungai Penuh, Jambi. Ia menceritakan bahwa dirinya kewalahan ketika tiga anaknya yang masih duduk di bangku sekolah SD dan SMP minta beli kuota sedangkan dirinya belum mendapat uang.
"Ya, saya jujur yang lebih pusing lagi, kalu sudah buka tutorial-tutorial di Youtube itu, kuaotanya cepat habis. Kini Alhamdulillah keluhan masyarakat ini direspon TNI Kodim 0417/Kerinci, melalui Koramil masing-masing untuk menyiapkan wifi/internet gratis termasuk di Koramil 417-06/SPN," kata bapak Ikram
Kodim 0417/Kerinci melalui Koramil - Koramil yang ada di Kota Sungai Penuh dan Kab. Kerinci termasuk Koramil 417-06/SPN telah menyediakan wifi/internet gratis untuk para pelajar atau siswa - siswi sekolah dasar atau SD kelas V - VI, siswa - siswi SMP dan SMA di wilayah Kota Sungai Penuh.
"Saya ucapkan terima kasih atas kepedulian Kodim 0417/Kerinci Koramil 417-06/SPN yang telah menyediakan wifi/ internet gratis. Anak-anak saya sangat senang dan juga membantu meringankan beban saya. anak saya yang duduk di bangku SMP belajar jam 08.00 Wib dan yang SMA belajar pukul 10.00 Wib di Koramil 417-06/SPN”, imbuh bapak Ikram
Danramil 417-06/SPN Kapten Inf Sunasri mengatakan pengelompokan belajar daring/sistem online setiap sesinya antara 6-10 orang siswa/i, syaratnya dengan tetap memakai aturan protokol kesehatan Covid 19, sebelumnya para pelajar atau siswa - siswi yang masuk ke kantor Koramil, selalu diberi arahan dahulu sekaligus sosialisasikan protokol Kesehatan dengan 3 M (mencuci tangan, memakai Mmasker dan menjaga jarak).
"Hal seperti ini diharapkan dapat meringankan beban orang tua siswa - siswi/pelajar, selain itu juga kita sosialisasikan protokol kesehatan dengan 2 M, guna untuk memutus mata rantai penyebaran Covid 19," pungkas Danramil 417-06/SPN Kapten Inf Sunasri.